23.00 P.M

RUMAH

Semakin kesini semakin sadar bahwa untuk tetap menjadi rumah bagi orang-orang itu sulit.
Hari ini bisa jadi, besok bisa berubah.
Hari ini masih nyaman duduk diruang tamu kita, besok bisa bosan dan mulai melamun diteras, lusanya pergi kerumah teman.
Atau menemukan rumah baru yang asing.
Atau nyaman saja dirumah kita, tapi menemukan kesenangan pula diluar sana. Keduanya nyaman, kita dan dunia luar.
Tapi tak jarang rumah dilupakan.
Karena sejatinya tak semua rumah selalu menjadi pilihan untuk pulang.
Nyatanya beberapa orang memilih tidak pulang meski punya rumah yang dulunya adalah impian.
Apapun alasannya,  sengaja atau terpaksa, tetap saja rumah itu telah ditinggalkan.

Hidup sedinamis itu, waktu berjalan, dan orang-orang berubah.


DERMAGA

Jika kau berpikir perahu yang datang sudah pasti berlabuh selamanya di dermagamu,
maka kau salah.
kau perlu tahu satu fakta bahwa perahu yang datang ke dermaga belum tentu berlabuh, bisa saja sekedar singgah, mengaggumi indahnya dermaga, menyanjung si dermaga, lalu setelah merasa cukup puas, perahu menarik jangkar dan berlayar menuju dermaga lainnya. Entah lagi-lagi untuk sekedar singgah , atau benar-benar menetap dan berlabuh selamanya disana.






























Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Feeling That I Hope Will Last Forever

SAMPAI RAMBU BERIKUTNYA

SAJAK DUA TAHUN BELAKANGAN

EKSPEKTASI

EARL DAN VISCOUNTESS

A Little Bit of “Why Can’t We Force What We Believe on Anyone Else?”

BELAHAN BUMI BAGIAN MANA?

GENAP

TERLENA

ONCE YOU LET IT GO, YOU BETTER KNOW IT’S GONE