TERLENA
Sudah berapa lama kaum itu begitu ? Kaum orang-orang yang menyalahkan keadaan lantaran segala hal yang terjadi terasa memojokan mereka. Tak sadar mereka, mereka lah yang selama ini menaruh harapan terlalu tinggi pada udara kosong. Terlena dengan bujuk rayu yang kian dikejar kian nampak manis. padahal sebatas fatamorgana. Sudah berapa lama kaum itu merutuk begitu ? Tak henti-hentinya melontarkan kalimat sesal. Sedu sedan juga derai lara tak jarang begitu nyata terasa. Lalu mulai propaganda, meyakinkan kita bahwa merekalah kaum yang paling tersakiti agar aku, kau, kita, menjadi simpati, seakan merasa hal yang sama dengan mereka. Kaum itu, kaum yang terlena dalam sedihnya, seakan enggan beranjak, seolah terlalu berat bebannya. Terus-terusan mengais jawab dengan seribu tanya. Berharap kenyataan berubah sesuai harapannya. Hah, mereka baru sampai pada level "ingin", belum pada "memulai" Tak jarang kita juga jadi bagian dari kaum mereka. Disaat-saat terapuh d...